Hola kawand.. sampai juga kita di permulaan bulan Februari 2013 ini. Hmm.. ehmm..mmmhhh.. sebenarnya, tulisan ini kembali diedit pada bulan lima tanggal 24 pagi taun 2017 menjelang Ramadhan. Kami sangat merasakan perlunya penambahan di berbagai sektor demi menyempurnakan kekurangan-kekurangan dari tulisan sebelumnya. In fact..kami sedang malas berbasa-basi ria, tapi.. apalah daya jari selalu sahaja gatel kepingin mengetikkan sesuatu, walhasil.. iiaaa.. seperti inilah jadinya pembukaan tulisan kita kali ini.
Mengiringi pembukaan kalimat di atas, terdapat pemberitahuan bahwa tulisan ini pernah naik di blog tetangga dengan judul Gothic Wedding Invitation, silahkan jika Agan/Sis berkenan -dan pastinya sangat memuncak keinginannya untuk- membaca versi Inggrisnya di situ, datang berkunjung!
Dari kami, selamat menikmati hidangan ala kadarnya ini dengan penuh keterbukaan akan segala macam ide dan kreatifitas yang berhamburanhingga berserakan di lantai pikiran kita yang rupanya perlu untuk sesekali disapu dengan sekop ini :p.
Seperti yang kami terangkan di tulisan tersebut, sebenarnya trik kita kali ini, Kartu Undangan ala PSHolic.. termasuk mudah dipaham, namun memang di beberapa sisi membutuhkan kesabaran dan ketelitian, olehkarenanyalah kami masukkan postingan ini dalam kategori Mahir, (silahkan lihat-lihat kategori yang tersedia lainnya seperti Pemula dan Menengah) dikarenakan sudah dikuranginya beberapa penjelasan yang hanya akan menghambat kecepatan kita menyelesaikan tutorial ini.
Cara mudah membuat Kartu Undangan
Buka dan pelajari langkah demi langkahnya..
Langkah Pertama
OK... Like usual... Buka sebuah lembar kerja Baru. Pertama-tama kita akan membuat terlebih dulu tekstur yang sekiranya diperlukan tuk kartu kita. Di sini kami menggunakan rough-edged brush (hard brush) dengan tingkat opacity yang lumayan rendah.. Perhatikan gambar di bawah untuk memahami apa yang kami maksud dengan rough-edged brush tadi.
Tekan tombol B pada keyboard untuk mengaktifkan Brush tool (B), lalu dari Brush Picker yang tersedia, pilih Chalk60 Pixels (Photoshop’s default brushes). Atur foregroundnya dengan warna yang sesuai dengan keinginan Agan/Sis semua, di sini kami menggunakan warna #695d00.
Buat sebuah layer Kuning Gelap seperti yang kami buat di bawah ini, -tentu saja- setelah settingan Brush serta warnanya sudah sesuai dengan yang diinginkan. Atur tingkat Opacitynya menjadi 17% pada bagian Brush Options yang terdapat pada bagian atas menu bar, lalu sapukan Brush tadi di kanvas sampai mendapat apa yang Agan/Sis inginkan.
Catatan : Pengurangan nilai Opacity tadi memang sengaja dilakukan. Tidak perlu merata. Kita memang menyengaja untuk tidak membuat sapuan Brush kita tadi agar menyerupai siraman Ember atau Pain Backet Tool (G). Itulah mengapa pengaturan Opacitynya kami atur rendah.
Lakukan langkah penyapuan tersebut beberapa kali. Lakukan dengan menyengaja agar tiap sapuannya saling tumpang tindih sampai akhirnya kita mendapat tekstur yang kita inginkan. Hasil tentu akan tidak sama antara apa yang Agan/Sis buat dengan yang kami buat. Tidak mengapa. Memang itulah tujuannya :p What's so special being normal anyway?!
Sebagai pengingat.. bahwa di atas tekstur ini, kita akan menambahkan teks nantinya, makanya ada baiknya menggunakan warna yang sedikit kontras baik tekstur maupun teks kita nantinya.
Langkah Kedua
Tambahkan sebuah Layer Mask dengan mengklik iconAdd Layer Mask yang terdapat pada bagian bawah Layers Palette. Kembalikan tingkat Opacity Brush yang tadi kita turunkan, kembali menjadi 100%, lalu pilih Brush GrungeBorders. Terapkan Brush tersebut agar menjadi Frame kartu undangan kita.
Turunkan tingkat Brush Opacity menjadi sekitar 20% hingga Agan/Sis merasa pas dengan yang diinginkan.
Langkah Ketiga
Buat sebuah Layer Baru di atas layer Kuning Gelap tadi. Beri nama Grunge. Ganti warna Brush dengan warna Putih dengan menekan tombol D atau X pada keyboard.
Catatan : Dengan menekan tombol D atau X pada keyboard Photoshop, menyebabkan pengaturan warna baik Foreground maupun Background menjadi default.
Pilih salah satu jenis atau tipe Brush yang baru saja Agan/Sis unduh dengan kekerapan 100% pada Opacitynya.
Langkah Keempat
Penambahan foto. Di sini kami menggukan foto lilin lengkap dengan aksesoris yang biasa kita lihat pada acara-acara makan jalan tanpa bayar resmi tapi romantis *halahhh :(
candles.org
Tahan tombol Alt sambil clicking-and-dragging layer mask dari layer Kuning Gelap ke layer berikutnya yakni layer Foto, agar kita bisa mendapatkan duplikasi dari mask tersebut. Perhatikan gambar berikut!
Tekan lock icon yang terletak diantara Layer Thumbnail dan Layer Mask pada layer foto agar kita dapat menggerakkan gambar kita tanpa harus merusak mask yang tadi kita buat. Letakkan (layer) foto lilin agak ke kiri atau ke kanan (terserah bagaimana pasnya Agan/Sis ajja :p)
Langkah berikutnya masih seputar penambahan sesuatu agar lebih mempercantik (menurut saiia :p) kartu kita nantinya. Masukkan (tambahkan) old manuscript ini dan letakkan di atas layer foto lilin tadi.
spamula.net
Ubah Blend Mode layer manuskrip tadi menjadi Soft Light, lalu tekan Shift + Ctrl + I untuk membuat manuskrip tersebut menjadi seperti foto dari negatif film (hmm.. atau.. apa sebutannya..?!?!)
So far.. everything's just fine, right?
Langkah Kelima
Gunakan Brush DecoStrip ini -sekali lagi menurut saiia- untuk mempercantik tampilan kartu undangan kita lebih menjadi 'sesuatu' atau apalah sebutannya :p
Semoga Tutorial mudah membuat Kartu Undangan ala psholic ini dapat berkenan dan memang mudah dipahami oleh kita semua. Jika memang masih terkendala, baik gambar screenshot maupun kata demi kata penjelasannya, silahkan tinggalkan pertanyaan dan komentar dibawah tanpa perlu merasa malu-malu, siapa tau bisa ketemu jodoh.
@ Mekanik Komputer : Jika kita ingin melihat hasil Photo Edit kita (dengan apapun itu softwarenya) dalam bentuk Web and Device, silahkan isikan 72 saja untuk resolusinya, namun jika berkenaan dengan kebutuhan Print Out, ea 300 pasti akan lebih bagus, artinya, image source kita juga perlu disesuaikan secara keseluruhannya dengan ukuran tersebut.
@ Einid Shandy : makasii iia.. keep learning! pasti nti bisa ;) hueheheh.. @ Ndop : iia kang.. itu juga yg saiia tau.. rata2 semua pake corel :) tp gpp kan mau yg agak beda :)
Mas,photonya rusak Mas gak ditemukan,jadi gak bisa lihat contoh gambarnya.
ReplyDeletehiks . . .
ReplyDeletedari sini.. di tempat saiia bisa kang..
di warnet :(
ya photonya ga load semua...berat,maklum sayah pake modem.
ReplyDeletemakasih infonya sob,salam sukses
.: Betul Mas Broo, mungkin server-nya lagi down, nih komennya : The requested URL /viewfile.php was not found on this server.
ReplyDeletetapi di tempat saiia sekarangpun gpp.. gag terjadi apa2 :(
ReplyDeleteKpengen bisa photoshop,tapi ko rumit yah hehe
ReplyDeletewak bagus jga mas trmksih banyak dah berbagi. mau di praktek,ah hehehe
ReplyDeletesy ga mahir PS Mas.
ReplyDeletenanti sy belajar disini boleh ya.. hehheh
kartu undangannya keren banget. apinya kayak asli gitu
undangan-nya keren, yang ngundang romeo dan juliet ya...mantabs :)
ReplyDeleteSangat kreatif, jika memang sudah dibidangnya apa boleh dikata, hasilnya pasti bagus-bagus :)
ReplyDeleteawesome !!
ReplyDeletekeep blogging :)
thanks for BW
http://www.nikitanikamu.blogspot.com
wahhhh kereenn banget sob
ReplyDeletesaya forward juga nih ke email anak saya. cuma gambarnya nggak sempurna kebuka nih.. eniwei, makasih banget
ReplyDeletewah informasinya bermanfaat sekali kawan
ReplyDeleteterima kasih sudah berbagi
bolekan ane bookmark? kliatanya bagus nih sapa tau butuh :D
ReplyDeleteuntuk lembar kerja ukuran resolusinya pakai 72px/inch atau 300px/inch gan ?
ReplyDeletewah undangannya cantik sobat,,,jangan lp mampir saya ada bingkisan kecil monggo ditengok
ReplyDeleteberkunjung sob met pagi
ReplyDelete@ Mekanik Komputer : Jika kita ingin melihat hasil Photo Edit kita (dengan apapun itu softwarenya) dalam bentuk Web and Device, silahkan isikan 72 saja untuk resolusinya, namun jika berkenaan dengan kebutuhan Print Out, ea 300 pasti akan lebih bagus, artinya, image source kita juga perlu disesuaikan secara keseluruhannya dengan ukuran tersebut.
ReplyDelete@ all : makasii iia buat semuanya ;)
Eiiih, kereenny! aQ mau d bikinin aj kak, bkin sndri susaah. Udh prnh bljr photoshop dlu sekali, tp gag mahir. :D
ReplyDeletetp, anyway kereeen!! :D KakakQ psti t'trik sma artikel ini.
Hebat!!! biasanya orang bikin kartu undnagan pakai corel loh..
ReplyDelete@ Einid Shandy : makasii iia.. keep learning! pasti nti bisa ;) hueheheh..
ReplyDelete@ Ndop : iia kang.. itu juga yg saiia tau.. rata2 semua pake corel :) tp gpp kan mau yg agak beda :)
maaf gan baru sekarang bisa membalas kunjunganya,,, soalnya di kampung gak ada sinyal,, terpaksa ke warnet,,hehe
ReplyDeletekereen desainnya.. nice share gan..
desainnya bagus bang... jadi pengen bisa buat seperti itu hhe
ReplyDelete@ saat indah di kampus : lahhh saiia juga di warnet :p
ReplyDelete@ ahmad muazim abidin : monggo dibuat langsung kang :)
wow, lengkap tutorialnya sob, kebetulan sdg cari ide untuk tmn yang akan menikah. tutorial lainnya menarik.
ReplyDeleteBedeuh keren gella,,, pengen belajar sih tp percuma gw gak punya kreatifitas di bidang desain ini. :D
ReplyDelete@ hima-rain : silahkan di nikmati hidangan ala kadarnya :)
ReplyDelete@ Feby Oktarista Andriawan : gag musti punya kreatifitas kang.. yg penting mau :p
Thanks infonya sob... dapat ilmu baru disini
ReplyDeletemakasii juga buat akangnya karena uda mampir di sini :)
ReplyDeleteKeren kartu undangannya kang.
ReplyDeleteajib nih bang...bisa saya aplikasikan ...mumpung ada potoshop di kompi nih.....hehe
ReplyDeletemoga mangpaat kang iia :)
ReplyDelete