Langkah Pertama - Nuansa kotor pada lembar kerja.
Buka Photoshop dengan ukuran dokumen
600x600 atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Yang perlu diperhatikan setelah kita membuka dokumen baru adalah.. kita terlebih dulu akan membuat latar belakang dari tanah yang berumput tersebut.
Atur
Foreground serta
Background menjadi
Hitam dan
Putih (
default jika memang belum diutak-atik).
Shortcutnya adalah dengan menekan tombol
D atau
X pada
keyboard.
Beri nama
Tanah pada
layer background (default) pada
palette layer dengan cara
double-click layer tersebut, lalu ubah namanya.
Kita akan banyak menggunakan lapisan layer, sebaiknya kita tahu masing-masing layer dimana kita akan bekerja.
So.. dengan penamaan akan lebih membantu memahami tutorial ini. (lihat gambar di samping kanan)
Sekarang masuk ke menu
Filter > Render > Clouds. Inilah nantinya warna dasar yang akan kita pergunakan sebagai alas dari rumput kita.
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini..
Beri sedikit nuansa bercak pada
Tanah kita tadi dengan masuk ke menu
Filter > Noise > Add Noise. Ubah amount nya menjadi
40%,
Distribution nya ke
Gaussian dan beri
centrang pada kotak
Monochromatic.
Mengapa pengaturannya seperti itu?
Tidak. Tidak perlu persis seperti itu,
Agan Sis dipersilahkan untuk mengeksplornya sendiri, siapa tahu kita malah menemuukan settingan yang lebih pas dengan selera kita.. dan manfaatnya, tentu kita akan lebih terbiasa dengan fitur Filter Photoshop.
OK sekarang bintik-bintik tersebut akan kita pudarkan.
Tambahkan nuansa
Gaussian Blur (masih pada layer
Tanah tadi). Masuk ke menu
Filter > Blur > Gaussian Blur, dengan pengaturan
pixel nya kira-kira
0.9px.
Jangan beranjak dulu, kita masih akan menambahkan filter lagi pada layer ini. Masuk ke menu
Filter > Brush Strokes > Spatter, dengan pengaturan radiusnya kira-kira
21 dan dengan tingkat kelembutan (
Smoothness) mencapai
2.
Tanah berwarna hitam?
Hmmm.. ada yang kurang sepertinya.. Coba sekarang
Agan/Sis masuk ke menu
Image > Adjustment > Hue/Saturation untuk memberi sedikit sentuhan warna pada
Tanah kita tadi.. atau bisa langsung diakses melalui
shortcut Ctrl + U.
Atur pewarnaannya seperti pada gambar di atas. (kalau mau
:p)
Byuhhh..
Langkah Pertama selesai. Kita sudah punya lantai dasar yang akan kita pergunakan sebagai alas untuk rumput kita nantinya.
Sekarang kita masuk pada langkah berikutnya..
Langkah Kedua - Covering
Kita akan menutupi
Tanah kita tadi dengan
Rumput hijau menghampar di atasnya. Buat
sebuah layer baru, beri nama
Rumput.
Ubah warna
background Agan/Sis dengan warna yang bernuansa lapangan.
Hijau tentunya. Di sini kami mempergunakan warna
#52782F. Tekan
Ctrl + Backspace jika warna yang kita kehendaki sudah kita dapat.
Tambahkan bercak pada layer
hijau Rumput kita dengan mengklik menu
Filter > Add Noise > Noise, isikan
30% untuk
Amount dan pilih
Gaussian sebagai
Distributionnya, lalu jangan lupa beri
centrang pada kotak
Monochromatic. Eksekusi dengan menekan
OK.
Kita akan membuat layer hijau kita menjadi agak buram dengan masuk ke menu
Filter > Blur > Gaussian Blur, ubah
radiusnya menjadi
0.9px, lalu klik
OK.
Jangan
nyerah.. dikit lagi.. :p isep dulu
daa rokok gudang
garem merah selera pemberani buat yang
ngroko merek tersebut,
isep ice blast atawa samsu atawa apalah yang bisa diisep, jari juga bolee ;p
Jangan terlalu serius
Gan Sis..
ntar malah nyut-nyut-an lagi pala'nya.. masa gara-gara
kek bginian masuk UGD atau
krematorium.. welehhh.. huehehehe.. kidding.. Lanjut!
Wokkehhh...
Langkah Ketiga - Rumput Bergoyang
Sesuai (atau
saiia'a ajj yg emang brusaha nysuain :p) dengan tahapan yang kita lewati, kini kita akan membuat
Rumput kita sedikit lebih manusiawi realistis (minimal menurut kita sendiri,
hehehe..).
Monggo masuk ke menu
Filter > Stylize > Wind.
Settingannya silahkan diintip langsung pada gambar berikut..
Semakin mendekat
:p
Rumput kita sudah goyang tuu.. tapi
masa iya sih dari sekian banyaknya rumput di taman, hanya
adinda yang abang cinta.. halah jayusss.. semuanya goyang ke kiri..? Atau ke kanan..? Tentu tidak!
Perhatikan :
So.. kita perlu sedikit menambah perpaduan di sini. Masih pada layer yang sama, coba masuk ke menu
Image > Rotate Canvas > 90 CW, lalu klik
OK.
Ulangi dua langkah terakhir tadi, namun kini dengan arah sebaliknya. Masuk ke menu
Filter > Stylize > Wind, klik
OK.
Flip layer tadi sehingga kita bisa melihat bahwa
Rumput kita sekarang sudah berdiri pada posisi yang kita inginkan. Sejauh ini, seperti gambar di bawahlah
preview yang kita buat.
Langkah Keempat - Kontrasisasi
Halahhh.. itu jelas ketularan infotainment tuh.. :(
Pada
Langkah Keempat ini, kita akan membuat
Rumput kita lebih terlihat. Lebih kontras jika dilihat perspektif atas (dari helikopter misalnya atau dari ujung monas atau dari mana
ajj lah terserah!).
Pada layer
Rumput (aktif), ubah tingkat kontras warna atau yang lebih sering kita kenal
Level warna pada gambar dengan menekan (baca; masuk) ke menu
Image > Adjustment > Levels. Untuk lebih mudahnya, tekan langsung
Ctrl + L pada
kibor Agan/Sis.
Intip pengaturannya melalui
screenshot berikut..
Atur secukupnya. OK
berang-berang bawa berkat.. berangkaaat :p
Rumput telah siap dipakai buat
futsal.. tapi sepertinya kurang asik tampilan akhirnya kalau tidak ada pembuktian bahwa ini memang lapangan bola (baca; rumput lapangan).
Mungkin kita bisa menambahkan macam-macam detil atau objek yang bisa menambahkan kesan bahwa ini memang benar-benar lapangan. Kodok lompat misalnya
:p atau apa pun yang sekiranya pantas.
Di sini kami akan menambahkan garis-garis yang nantinya akan semakin memperjelas bahwa ini memang benar lapangan seperti apa adanya lapangan, hanya saja memang tidak bisa dipakai untuk sungguhan
:p
Langkah Kelima - Optional
Buat
sebuah layer baru di atas kedua layer
Tanah dan
Rumput. Beri nama layer ini
Garis (atau apapun yang kita suka).
Aktifkan
Brush Tool (B). Buka lebih dalam lagi, yakni dengan mengaktifkan
Brush Palette, masuk ke menu
Windows > Brushes.
Ribed dengan keluar masuk
Menu Navigasi?
Sok dimonggoo tekan
F5, sama
ajja :p
Pada bagian
Brush,
Brush Presets, pilih
Watercolor loaded brush 63. Kuas yang pas buat ukuran lapangan yang kita buat tadi
(600x600).
Siap? Dengan
Foreground telah terisi warna
Putih, buat
oret-oret-an di lembar kerja. Mungkin akan memerlukan kesabaran dan keteguhan hati jika kita membuat sebuah garis panjang tapi ternyata
blentang-blentong gag lurus.
Heheheh.. sabar bos!
Manakala kita melakukan kesalahan, atau garis yang
mlencong, gag usa panik, tekan saja
Ctrl + Z atau jika banyak kesalahan yang kita perbuat, juga
gag usa ngamuk-ngamuk.. cukup tekan
Ctrl + Alt + Z dan temukan kesalahan kita dimana, lalu ulangi dari situ.
Rupanya kita membuat daerah sepak pojok (lihat gambar di bawah). Gambar tersebut adalah hasil dari
oret-oret hapus sana hapus sini (buang bagian-bagian yang tidak kita butuhkan).
Pada layer
Garis ini bisa kita buat lebih realistis dengan menambahkan
Noise. Masuk menu
Filter > Noise > Add Noise, kami mengisinya dengan
7% untuk
Amountnya.
Agar
Garis kita terlihat lebih
kinclong, tambahkan
Layer Style..
Klik Kanan atau
Dobel Klik thumbnail layer Garis untuk mengaktifkan
Layer Style. Beri
centrang pada
Inner Shadow lalu turunkan
Opacity nya menjadi sekitar
43%,
Distance 1 dan
Size juga
1.
Pada
palette layer (layer Garis aktif), turunkan juga tingkat
Opacitynya menjadi sekitar
90% atau sesuai dengan kebutuhan.
Masih ingat dengan layer
Tanah yang kita buat? Sekaranglah saatnya kita panggil kembali layer tersebut untuk sumbangsihnya bagi pelajaran kita kali ini.
Gabungkan layer
Rumput dengan layer
Garis (kedua layer tersebut, disorot untuk mengaktifkannya terlebih dulu), -lalu baru istilah digabung terjadi setelah..- dengan cara menekan tombol
Shift + Ctrl + Alt + E pada
kibor, aksi ini akan menghasilkan sebuah
layer baru, beri nama layer tersebut dengan nama
Lapangan.
Sekarang berarti ada
4 buah layer,
Tanah,
Rumput,
Garis dan yang terbaru yakni
Lapangan.
Matikan mata (eye thumbnail pada layer
Rumput dan
Garis), yang aktif (
eye thumbnail aktif) hanya layer
Tanah dan
Lapangan.
Pilih layer
Lapangan, tambahkan
layer mask pada layer tersebut, (lihat tutorial
Menambah Layer Mask dan Kegunaannya,
red).
Aktifkan
Brush Tool (B), mainkan
Opacity untuk kuas
brush tersebut, lalu sapukan pada
Layer Mask agar tanah yang menjadi
Latar bisa sedikit terlihat.
Sebagai
finishing touch,
Agan/Sis bisa menambahkan beberapa detail seperti teks atau cahaya seperti hasil akhir dari tutorial
Cara mudah membuat Tekstur Rumput kita kali ini.
Viola!
berasa bener :)
ReplyDeleteNice info...
ReplyDeleteCoba dulu edit Jam dinding Manchester united.
Thanks...
monggo (Y)
Delete