
Proses pembuatan Karikatur yang terdapat pada blog kami ini, psholic tercinta, tidak melalui jalan lumrah yang banyak Agan/Sis temui, yakni full digital painting, dan bukan smudge painting. Namun bagi jeneungan semua yang kebetulan belum sama sekali mengenal dan menguasai Smudge Painting, ada baiknya untuk menengok barang sekejap tulisan kami yang berkenaan dengan hal tersebut, semoga dapat membatu.
Tidak perlu dipersalahkan atau dipandang bagaimana (terhadap mereka yang membuat Karikatur menggunakan teknik Smudge atau Liquify, red.). Semua itu kembali pada selera dan kebutuhannya masing-masing yang tentu tidaklah sama dengan selera dan kebutuhan kita atau yang ingin menguasai teknik apapun yang berkaitan dengan Digital Painting.
Ada yang bersikukuh seperti ini, ada yang berpegang teguh seperti itu. Monggo.. saiia sii.. silahkeun-silahkeun wae.. sing penting ojo saling gebuk. Semua diserahkan pada kenikmatan masing-masing Agan/Sis dalam mengolah Photoshop tiu sendiri, tiada paksaan dalam berPhotoshop ria!
Masih menyambung postingan beberapa dekade lalu, galeri kita kali inipun bertitle-kan vol.2. Karena memang demikianlah urutannya. Semua sampel yang ada di thema karikatur ini, dimunculkan di sini sesuai dengan era pembuatannya.
Artinya selanng dalam kurun waktu tertentu, kami mengolah vol. 1. Selesai, berlanjut pada vol. 2 dan seterusnya dan seterusnya.
Galeri Karikatur vol. 2
Link tutorial terkait : Untuk bisa membuat Karikatur sendiri tanpa menggunakan Smudge, Liquify dan alat Photoshop Manipulation lainnya, melainkan hanya menggunakan Brush (B) dengan pengejawantahan teknik Digital Painting, silahkan dimonggo untuk membaca tulisan kami yang berjudul Tutorial mudah menggambar Karikatur.
Karena hari beranjak semakin kelam, burung hantu pun mulai bersenggolan dengan semilir dinginnya angin malam yang mulai diiringi rintik hujan menimbulkan gemericik suara gerimis di ruangan panas yang hanya ber-atap-kan seng dan asbes, belum lagi asbak yang sudah penuh dengan biji-biji rambutan yang mau tidak mau membuat penuh dan tiada lagi tempat untuk membuang abu rokok, maka akhirnya kami memutuskan untuk menyegerakan menutup tulisan ini.
Semoga bermangpaat tuk kita sadayana batur-batur. Sekian dan terimakasih.
0 comments:
Post a Comment
Kamu tetap produktif dan kreatif bahkan dalam keadaan stress sekalipun?