
Kami tidak akan mendetil membahas mengenai video-video besutan beliau yang banyak bisa kita temui di Youtube yang menurut kami lumayan fair secara jurnalistik, dan menggigit secara informasi silang.
Selain dalam versi Soft Smudge Painting, kami juga pernah menerbitkan versi Digital Paintingnya, bahkan dalam bentuk time lapse nya pun ada, yang sekali lagi, karena satu dan lain hal, video tersebut ditarik dari peredaran entah karena adanya surat perintah dari KejakGung setempat atau entah karena apa, kami sendiri tidak mengetahui jelasnya.
Note : Quote from timesofisrael.com..
Gil-Shuster said that he has a set of rules for the approximately 250 videos he has made: “The majority of responses will be random people on the street that I meet. I include all responses no matter what they say. I don’t edit out any of the content of what they say; I only edit their names out or if someone interrupts or something.
I try to get a representative sampling of Israelis — young, old, men, women, Arabs, Jews, etc. This doesn’t always work because older people, women and Arabs, for example, are less likely to agree to be in the project. So it is not scientific sampling but I try.”
He said he was aware that acknowledging the Holocaust was taboo in Palestinian culture, and that many either know little or think it is a lie made up by Jews.
Untuk Tutorial Soft Smudge Painting itu sendiri, bisa panjeneungan semua dapatkan sebagai penghibur lara di tulisan kami yang berjudul Smudge Painting (Soft Smudge Painting). Sekelumit dari itu saja sebenarnya sudah sangat bisa di andalkan terutama bagi siapa saja yang kebetulan juga ingin mengetahui bagaimana Cara mengolah stock foto yang low resolution.
Sekian dari kami, terimakasih atas waktunya.. Peace!
0 comments:
Post a Comment
Kamu tetap produktif dan kreatif bahkan dalam keadaan stress sekalipun?