Digital Painting - Edisi Ramadhan 2016

Hari ini, entah mengapa.. terasa agak penat. Entahlah. Berlemabar-lembar ingus menetes menghujani serta menghiasi laman, berton-ton letih menindih saling meradang membuncah serasa hendak menyeruak melalui tiap pori-pori di kulit kepala yang walhasil urat-uratpun bertonjolan tidak menentu tak sedap dipandang.

Entahlah.. sambil mengamati Jon Dorenbos mengutak-atik kartu di tangannya di depan mata para judges yang kemudian disusul dengan pengamatan mata elang mengawasi kartu di tangan magician Espana pun tak mengubah kedudukan sementara yang mengatakan bahwa hari ini masih terasa sangat penat, hektik.. dan tidak menyenangkan.. sumuk lebih tepatnya..

Singkat saja Gan/Sis.. untuk kali kami rasa cukup segitu ajja.. entah mengapa (udah berapa kali terlontar kata entah, entahlah?)

Mungkin.. karena kehabisan kata, kehabisan solar serta bensin untuk menuangkan segala yang berkecamuk melanda di dalam seperti inilah yang tersisa dari sepanjang Ramadhan 2016 tempo hari. Sampai bertemu di kesempatan berikutnya, jika memang masih ada dan masih diberikan kesempatan tersebut tentunya.

Edisi Ramadhan 2016.

Jon Dorenbos mendapatkan Golden Buzzernya sehingga bisa langsung melaju ke Radio City Music Hall dan mempertunjukkan kebolehannya disana, sementara yang lain hanya bisa menggigit jari yang sama sekali tidak kami sarankan.. rupanya kepenatan serta kesumukan ini masih menyisa hingga di akhir paragraf ini mengudara.. OK baiklan kawan.. Sekian dan terimakasih.