Pagi nan indah dan cerah kawan. Apa kabar semua? Semoga masih tetap berada pada pijakan kakinya masing-masing. Kali ini psholic akan memulai rangkaian panjang dari label yang telah lama ditinggalkan di blog ini, yakni Digital Painting.
Walaupun sudah berulang-kali dibahas disini, baik secara langsung maupun tidak, baik melalui tulisan maupun gambar, hingga banyak video yang sekiranya mewakili dan mempermudah visualisasi kita dalam mempelajari salah-satu teknik yang lumayan banyak jadi incaran para pembelajar Photoshop ini.
Well.. sebenarnya.. dan pada hakikatnya, Belajar Digital Painting menggunakan Photoshop itu tidak seseram namanya. Coba bayangkan sewaktu kita masih kecil. Dimanapun, dalam keadaan apapun, versi diri kita yang masih kecil itu gemar sekali mencoret-coret. Apapun itu bentuk coretannya. Nahh.. pindahkan kondisi tersebut ke era atau time line kita saat ini (yang ingin belajar Digital Painting).
Maksudnya gimana sii? Mindahin waktu? Hmm.. Gini loh Gan/Sis.. Dewasa ini, halahhh.. maksudnya, sekarang ini, karena kita mengenal dunia pendidikan, ada otak kanan, ada multiple ini dan itu, ada sifat pembelajaran anak begini dan begitu.. itulah penyebab sekarang kita kesulitan belajar (mengingat ukuran tubuh serta usia yang sudah tidak muda lagi) terutama Digital Painting.
Hakikatnya, Digital Painting itu sama saja dengan coret-coret tembok yang sering kita lakukan dahulu kala. Hanya saja kini yang beda adalah medianya. Jika dulu kebanyakan kita menggunakan tembok dengan pensil 2B dsb, sekarang menggunakan komputer, padahal intinya sii.. yo podo wae. Otak kita yang sudah terlebih dulu ditakut-takutin sama yang namanya "dunia pendidikan", yang mesti ini dan mesti itu dulu, bla bla bla.
Simpelnya.. jika memang Agan/Sis ingin bisa Digital Painting, langsung saja (tanpa pengetahuan advance mengenai menggambar secara Digital) mulai menggambar menggunakan Photoshop. Beres. Masalah hasilnya nanti seperti apa, lain soal Gan/Sis, ya kan? Belajarlah secara langsung dengan "mengalami", lakukan terus yang namanya trial and error, sampai akhirnya kita menemukan nikmatnya menggambar, baik secara digital maupun tidak.
0 comments:
Post a Comment
Kamu tetap produktif dan kreatif bahkan dalam keadaan stress sekalipun?