Mungkin Agan/Sis semua masih rada bertanya-tanya, merasa penjelasan dalam bahasa Indonesia atas cara penulisan Aksara Jawa ini sama sekali kurang tepat, mungkin bahkan salah sama sekali, tapi menurut nalar kami, ini mungkin salah satu cara yang bisa kita jadikan alternatif jika ingin kelestarian Aksara Jawa Hanacaraka ini tetap terjadi dan bahkan menyebar ke seluruh pelosok penjuru negeri, tidak melulu harus menggunakan bahasa Jawa sebagai pengantarnya yang menurut kami, halangan pertama bagi para pembelajar.
Aksara Swara, sekali lagi, kami bukan hendak menuturi panjeneungan sedaya, karena kami bukanlah orang Jawa, hanya kebetulan suka terhadap kelestarian Aksara Jawa dan tergugah hingga tergagap-gagap ingin men-share-nya ke Agan/Sis semua, jadi harap maklum jika disana/i akan atau sudah terdapat banyak kesalahan atau kekeliruan, oleh karenanya.. CCs are very much welcome!
Aksara Swara
Aksara Swara merupakan aksara yang melambangkan vokal bebas dan dalam Hanacaraka, aksara ini melambangkan bunyi vokal yang sangat kita kenal yakni a, i, u, e dan o, selain itu pula, terdapat dua aksara tambahan, yakni Pacerek yang dibaca Re dan Ngalelet yang dibaca Le.
Demikian kira-kira penulisan sampel dalam Aksara Jawanya, jika masih kurang masuk, silahkan tonton video di bawah ini, semoga bisa bermanfaat untuk siapapun saja. Terimakasih.
0 comments:
Post a Comment
Kamu tetap produktif dan kreatif bahkan dalam keadaan stress sekalipun?